affiliate marketing

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Google Translate Modified by Reshaaz.Afif.ElAzizy
Home » , , » Sinopsis Satu Kali Lagi

Sinopsis Satu Kali Lagi


1.      Judul                        : Satu Kali Lagi           
2.      Pengarang                : Widagdo
3.      Penerbit                    : Cupid
4.      Tahun terbit              : 2008
5.      Jumlah halaman        : 144
6.      Tebal buku               : 0,6 cm
7.      Sinopsis buku           :

SATU KALI LAGI 
Tidak ada yang namanya manusia  sempurna, yang ada hanya orang-orang yang nyaris sempurna di sekitar kita.Walaupun masih sebatas “nyaris”, mereka sudah cukup mampu membuat kita terkesima, atau kadang iri luar biasa.
Hendi adalah salah satu dari mereka.Di mata semua orang ia adalah idola.Orang yang dipercaya dapat melakukan segalanya.Tapi tak seorang pun tahu bahwa sebenarnya ia sangat menderita, tersiksa dengan segala kesempurnaan yang ia punya.Semua orang seakan lupa bahwa manusia sempurna memang tidak pernah ada.Hendi bertahan dalam rasa sakit.
Hendi adalah seorang anak kelas XII di sekolahannya.Ia seorang anak yang rajin,disiplin,tampan,pintar dan pendiam.Ia juga menjadi Ketua OSIS di sekolahnya.Ia juga sering diikutkan lomba-lomba mata pelajaran oleh guru-guru.Ia bosan dengan semuanya.Karena sejak kecil ia tidak memiliki kebebasan untuk bermain seperti anak-anak yang lain pada umumnya.Ia diminta  untuk selalu belajar dan terus belajar.Seolah-olah tak diberi kesempatan untuk bermimpi.
Dulu disekolahnya juga  ada seoranng siswi seperti Hendi.Ia pintar,rajin,dan juga cantik.Iajuga sering diikutkan berbagai lomba mata pelajaran.Tapi ia seorang siswi yang pendiam,susah untuk bergaul dengan teman-teman yang lain.Karena tidak kuat menahan semua beban  yang ia miliki,ia mengakhiri hidupnya dengan loncat dari lantai 4 sekolah itu.
Disekolah ia beerteman dengan Roni,Christian,dan juga Fifi sebagai temen satu bangkunya.Roni dan Christian sudah terbiasa meminjam buku PR milik Hendi.Sedangkan Fifi ia selalu menanyakan hal yang menurut Hendi tidak penting untuk ditanyakan.Tapi disaat Hendi membutuhkan bantuan, dengan tiba-tiba ia selalu ada.
Guru-guru pun mulai meminta Hendi untuk menjadi peserta lomba mata pelajaran.Orang tuanya pun seoalah-olah meminta yang terbaik dari Hendi.Sepulang sekolah, ia melihat cutter yang ada di atas meja belajarnya.Ia merasa sudah tidak kuat untuk menahan beban yang selama ini ia tanggung ia pun mengambil cutter itu dan menyayatkannya pda perutnya.Ia tidak merasakan kesakitan, tapi ia malah merasa bahwa setiap tetes darah yang keluar dari tubuhnya mengurangi setiap beban dan penderitaannya yang ia rasakan selama ini.Ia merasa tenang dan bebas.Sejak saat itu, hal itu pun menjadi kebiasaan Hendi.
Suatu  hari saat di sekolah, Hendi meminta ijin kepada guru yang sedang mengajar di kelasnya untuk ke UKS.Ia pun keluar dari kelas dan berjalan menuju UKS.Dan tanpa ia sadari Fifi pun keluar dari kelas untuk mengikuti Hendi.Sesampainya ia di UKS ia mengambil cutter dan melakukan apa yang menjadi kebiasaannya.Saat ia akan menggoreskan cutter ke tangannya, Fifi datang dan mencegahnya. Tapi ternyata itu sudah terlambat.Hendi telah menggoreskan cutter ke tangannya dan perlahan mengeluarkan darah.
Saat Fifi melihatnya, ia langsung menanyakan mengapa ia melakukannya.Ia pun menegur Hendi dengan marah-marah.Fifi pun memutuskan untuk meninggalkan Hendi.Karena banyaknya darah yang mengalir dan banyaknya bekas luka akibat sayatan cutter Hendi pun pingsan.Tak berapa lama kemudian ada salah satu teman Hendi yang melihat ia sedang pingsan.Ia pun melaporkan kejadian itu kepada guru, karena ia telah mencoba untuk membangun Hendi tapi Hendi tak kunjung sadar.
Beberapa guru pun akhrinya membawa Hendi ke rumah sakit terdekat.Hendi langsung masuk ke dalam ruang UGD.Dalam alam bawah sadarnya, Hendi merasa berada di sebuah tempat yang gelap dan dingin.Ia merasa perlahan badannya seolah termakan oleh bumi.Hendi bertanya-tanya dimana ia berada sekarang.Tiba-tiba ada suara yang menjawab bahwa Hendi sedang berada di tempat antara hidup dan mati.Hendi bertanya siapa yang pemilik suara itu.Suara itu tidak menjawab.Hendi bertanya lagi mengapa ia bisa sampai di situ.Suara itu menjawab bahwa karena Hendi tidak mensyukuri hidupnya.Karena ia selalu meminta agar nyawanya dicabut.Suara itu terus memarahi dan mengatakan kesalahan-kesalahan Hendi.
Hendi mulai menangis.Ia merasakan bahwa tubuhnya semakin lama semakin menghilang bagai tertelan bumi.Ia meminta kepada suara tersebut untuk memberikan kesempatan lagi baginya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya di masa lampau.Tapi apa yang terjadi?Hendi malah merasa tubuhnya semakin lama semakin hilang.Dan tempat dimana Hendi berada semakin gelap dan sempit.Ia menangis dan terus berkata bahwa ia ingin diberikan kesempatan kedua.
Tidak lama kemudian, dari kejauhan terlihat cahaya.Cahaya itu mendekat ke Hendi.Hendi pun tak merasakan dingin lagi.Dan ia merasakan bahwa tubuhnya lama kelamaan muncul kembali.Saat ia membuka matanya, ternyata mama Hendi sedang memegangi salah satu tangannya.Tak berapa lama kemudian mamanya pun bangun dan memanggil suaminya dan berkata bahwa anak mereka satu-satunya telah tersadar.Hendi pun langsung memeluk kedua orangtuanya dan meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan selama ini.
Keesokan harinya saat kedua temannya,Christian dan Roni menjenguknya,Hendi juga meminta maaf kepada mereka.Setelah itu Hendi bertanya kepada mereka dimana Fifi berada.Mereka bingung.Mereka merasa bahwa teman mereka di sekolah tidak ada yang bernama Fifi.Mereka pun mengatakannya kepada Hendi.Tapi ia tidak percaya sama sekali.Hendi mencoba menyakinkan mereka bahwa Fifi ada.Akhirnya mereka pun menyuruh Hendi beristirahat.Dan mereka memutuskan untuk mencari tahu keganjalan ini.
Mereka memulainya dengan menanyakan hal itu kepada bapak penjaga sekolah mereka.Bapak itu pun mengetahuinya dan menyeritakan hal itu kepada mereka.Bapak itu menceritakan bahwa dulu sekitar empat tahun yang lalu ada seorang siswi yang cantik dan pintar bernama Fifi di sekolah itu.Meskipun ia pintar dan cantik tapi dia anak pendiam dan suka menyendiri.Akhirnya ia mati bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari lantai tiga di sekolah itu.Mereka terkaget-kaget mendengar cerita itu.Mereka pun pulang dan berterima kasih kepada  bapak itu.
Ke esokan harinya tiba-tiba Fifi datang dengan berpakaian serba putih dan ia terlihat sangat bahagia.Ia tidak mengatakan apapun,dia hanya memberi Hendi sebuah surat.Setelah itu dia pergi.Hendi lalu membuka dan membacanya.Di surat itu Fifi mengatakan bahwa Hendi beruntu ng karena telah mendapatkan kesempatan kedua.Dan ia berpesan agar ia tidak mengulangi kesalahan yang sama di kehidupan keduanya.
Tak berapa lama setelah itu,Kedua sahabatnya datang ke rumah sakit lagi untuk menceritakan hal yang kemarin mereka dengar dari bapak penjaga sekolahnya kepada Hendi.Sesampainya di kamar tempat Hendi menginap,mereka pun menceritakannya.Hendi lebih merasa tidak percaya setelah mendengar cerita dari mereka.Mereka pun menunjukan foto siswa siswi angkatan Fifi kepada Hendi.Dan ternyata benar.Di foto itu ada Fifi,tapi ia tak seperti yang Hendi lihat.Selama ini Fifi seorang anak yang cerewet dan usil,tapi dalam foto itu mukanya pucat dan merasa sendiri.Setelah itu Hendi pun percaya,dan mereka pun pergi.Hendi pun menangis.
Setelah itu ia sadar dan ia berjanji untuk tidak terpuruk dan menyesali semua yang telah Tuhan berikan kepadanya dan ia pun berjanji untuk tidak mengatakn satu kali lagi satu kali lagi dan satu kali lagi.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Al-Hadist

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Mengcopy, Asalkan tinggalkan komentar dan jangan lupa beri link sumbernya. Hargai saya dan teman teman saya yang telah susah payah membuat postingan ini :D

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Smansa-x7 - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger