affiliate marketing

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Google Translate Modified by Reshaaz.Afif.ElAzizy
Home » , » Jalan terbaik

Jalan terbaik


Kisah ini bermula ketika dua sejoli yang dipertemukan oleh yang maha kuasa , hingga akhirnya mereka tak dapat bersatu.

Pagi hari yang sibuk saat Doni terburu-buru untuk pergi menuju kampusnya yang terletak cukup jauh dari tempat tinggalnya, tanpa sengaja Doni menabrak seorang pengendara sepeda yang melaju dari arah berlawanan, brak…. tabrakanpun tak terelakan , “aduh… sakit..” pengendara itu mengeluh sakit, Doni yang terlanjur menabrak pengendara sepeda itu akhirnya menghentikan lajunya guna menolong si pengendara sepeda tersebut, “anu.. anu, maaf… , mmm, maaf mbak saya tidak sengaja” , melihat Doni yang segera turun menghampiri nya, si pengendara itu terkejut dan secepatnya berdiri dengan memperlihatkan wajah yang agak merah, “hei, hei, mau kemana kamu ?”, Doni mencoba memanggilnya kembali, namun si pengendara itu, keburu pergi.

Dalam perjalanannya menuju kampus, Doni terus terbayang akan si pengendara yang secara tidak sengaja telah di tabrak olehnya, Doni hanya melamun sepanjang hari itu membayangkan si pengendara sepeda tadi yang ternyata adalah seorang wanita yang sangat cantik.

 Sesampainyaa di rumah Doni tidak langsung makan siang namun dia berusaha mencari informasi tentang wanita cantik itu hingga larut malam akhirnya Doni menyerah dan memejamkan matanya untuk tidur.
Hari ini doni akan berusaha untuk menemukan wanita itu , “ aku harus dapat bertemu dengannya lagi,. “ Doni bergumam, Doni menunggu wanita itu di tempat yang sama saat Doni menabrak wanita itu. Sudah lewat setengah jam Doni menunggu di tempat itu, namun tidak sedikitpun terlihat batang hidung wanita cantik itu, Doni putus asa dan segera mengurungkan niatnya, dia merasa tidak semangat pada hari itu dan memutuskan untuk tidak masuk kuliah hari ini, “ ah, daripada aku begini tidak jelas mencari wanita itu, aku lebih baik duduk-duduk aja di taman , fiuuh.. “ dengan rasa kecewa, Doni segera menuju taman tempat dia biasa merenung, secara ajaib Doni bertemu dengan wanita cantik itu , Doni langsung mendekatinya dan mulai berbicara menanyakan nama wanita itu “ hai, mm, maaf soal yang kemarin ya, “ Doni berkata.  “ Ah tidak usah dipikirkan lagi, saya sudah memaafkanmu. “

“oia, ngomong-ngomong nama kamu siapa ?” “kenalkan, saya Doni” , “Oh.. Doni ya, saya Anjani” .
Sejak saat itu Doni dan Anjani, sering pergi jalan-jalan di taman itu untuk sekedar berbincang-bincang sedikit, namun tidak jarang juga mereka melontarkan canda pada satu sama lain.

Pada suatu hari saat Doni dan Anjani sedang berbicara mengenai universitas mereka masing-masing Doni mendadak memotong pembicaraan diantara mereka berdua, dia menatap sebentar mata Anjani, dan berkata, “ Aku sayang kamu, Anjani “ , Anjani terkejut , namun dia malah tersenyum , Anjani kembali menatap mata Doni dan membalas perkataan Doni dengan kalimat “ Aku juga sayang kamu, Doni “ Doni langsung meloncat kegirangan karena cintanya telah diterima oleh seorang wanita yang benar-benar dicintainya, lalu mereka menuju dua jalan setapak yang terpisah menjadi dua, di tempat itu Doni berkata, “ Anjani, diantara dua jalan ini mana yang akan kamu pilih jika kelak kamu harus memilih ? “  lalu Anjani berkata, “ Aku akan buang semua pilihan itu untuk memilih mu Doni, “ Doni tersenyum mendengar jawaban dari Anjani dan dengan segera mengucapkan janji kepad Anjani “ Anjani, walau sampai kapanpun, apapun yang terjadi, aku kan selalu di hatimu dan selalu mencintai dan menyayangi mu untuk selamnya . “ saat itulah Anjani memeluk Doni sebagai rasa harunya .

Hari demi hari, Hubungan mereka kian melekat, namun suatu fakta akhirnya terbongkar, ketika Doni dan Anjani tengah berjalan-jalan di taman , AN=njani menjatuhkan sebuah kalung , ternyata kalung itu bersimbolkan salib, hal itu membuat Doni terkejut, karena ternyata wanita yang dicintainya selama ini bukanlah orang yang berkeyakinan sama dengannya, Anjaniterlihat murung saat melihat Doni menemukan kalung tersebut, tetapi Doni dengan cepat membaca situasi dan langsung tersenyum guna menenangkan hati Anjani yang nampak sedih.
Setelah hari-hari yang panjang mereka lalui bersama, mereka sampai pada akhir yang mengharuskan mereka untuk mengatakan hubungan mereka kepada orangtua Anjani yang belum mengetahuinya,

Saat mereka mengatakan yang sebenarnya kepada orangtua Anjani hal yang tidak diinginkanpun akhirnya terjadi, Orang tua Anjani tidak menyetujui hubungan mereka berdua, Doni meminta kepada orangtua Anjani untuk merestuinya namun, mereka tidak memberikan restunya. Doni malah diusir dari rumah Anjani oleh orangtua Anjani. Doni Nampak sangat sedih, Anjani meronta kepada kedua orangtuanya agar tidak memperlakukan Doni secara kasar seperti itu, tetapi apadaya, takdir memang takdir, mereka berdua sudah di takdirkan untuk tidak dapat hidup bersama.
Suatu hari, Doni merenung di taman, dia Nampak begitu sedih, memikirkan Anjani , hari demi hari dilewati dengan kesedihan, Nampak selalu byang-bayangnya.
Suatu sore saat Doni tengah duduk santai di taman sambil merenung, tiba-tiba Anjani datang , Anjani langsung memeluk Doni, Anjani m enceritakan hari-hari yang pahit telah dilewatinya, namun Doni menghib ur Anjani agar tidak sedih, lalu Doni mengajak Anjani ke tempat di mana mereka berdua pernah mengungkapkan janji mereka berdua. Lalu secara kebetulan jalan tersebut menuju rumah mereka berdua, Doni pun mengatakan kepada Anjani bahwa kelak kiita akan melewati jaln itu sendiri, dan mendapatkan kehidupan sendiri yang lebih baik, dan pada akhirnya mereka berpisah untuk selamanya Dn tidak pernah bertemu satu sama lain lagi.

TAMAT


 Originally Created By : Jasfid Mahdy Riansyah//X.7//13


Jalan terbaik ( Seventeen )
Semua telah berakhir
Tak mungkin bisa dipertahankan
Hanya luka jika kita bersama
Karena jalan ini memang berbeda
Semua yang terjadi
Tak akan kembali
Jalan kita memang berbeda
Namun hati ini tak ingin kembali

reff:
Ku yakin kita akan bahagia
Tanpa harus selalu bersama
Tak perlu disesali
Tak usah di tangisi

Hanya luka jika kita bersama
Karna jalan ini memang berbeda
Back to reff
Kuyakin ini jalan terbaik
Tak usah ditangisi
Kuyakin ini jalan terbaik
Walau kita tak lagi berdua
Tak perlu disesali
Tak usah ditangisi
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Al-Hadist

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Mengcopy, Asalkan tinggalkan komentar dan jangan lupa beri link sumbernya. Hargai saya dan teman teman saya yang telah susah payah membuat postingan ini :D

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Smansa-x7 - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger