Sinopsis Palmistry Seni Membaca Telapak Tangan

Judul               : Palmistry Seni Membaca Telapak Tangan

Pengarang       : Gafna Raizha Wahyudi

Penerbit           : Image Press

Tahun              : 2006

Tebal                : 136

Palmistry adalah ilmu tentang tangan dan garis-garis yang tercetak pada telapak tangan. Telapak tangan paling baik untuk menunjukkan kehidupan di masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang. Tangan tidak bisa melakukan kegiatan apapun tanpa perintah dari otak, bahkan gerakan refleks tangan sekalipun berhubungan erat dengan respon terhadap perintah otak.

Palmistry sebenarnya bukan ramalan. Maksud awal dipekenalkannya ilmu ini adalah untuk konseling dan penilaian kepribadian seseorang. Kecenderungan emosional, sikap sosial, dan kesadaran atau kepekaan, rasa takut, kelemahan, dan keunggulan seseorang dapat dipahami melalui analisis yang mendetail terhadap bentuk dan garis tangan seseorang. Pada zaman sekarang, palmistry lebih banyak digunakan untuk memprediksi masa depan seseorang walaupun sebenarnya palmistry lebih tepat jika digunakan untuk menilai kepribadian (membaca kekuatan pribadi dan kreativitas).

Palmistry lebih tepat jika dilihat sebagai suatu proses yang dinamis. Kalau diperhatikan, gambar-gambar tangan yang ada di dinding-dinding gua pada zaman dulu tidak menyertakan garis-garis pada tangan. Hal ini dikarenakan garis-garis tersebut, begitu juga puncak, jari, dan tanda-tanda lain di tangan, merefleksikan pemikiran dan perilaku kita. Studi mengenai hal-hal tersebut bisa membantu kita membaca perilaku, kepribadian, atau kebiasaan tertentu dari seseorang. Garis-garis dan tanda-tanda di tangan tersebut bisa berubah jika terjadi perubahan pada pemikiran kita.

Indikator-indikator yang digunakan dalam pembacaan telapak tangan adalah warna, tekstur, bukit-bukit pada telapak tangan, struktur garis, dan kondisi jari-jari tangan.

Tangan mana yang harus dibaca?

Pada saat melakukan pembacaan telapak tangan, anda harus melihat kedua telapak tangan. Tangan kanan menunjukkan bagaimana kita bergaul atau berhubungan dengan dunia luar kita -dengan orang-orang yang secara emosional tidak terlalu dekat-seperti teman, tetangga, patner kerja, dan masyarakat umum. Tangan ini juga mengungkapkan bagaimana kita ingin dlihat atau dipandang oleh orang lain. Fakta ini benar, walaupun Anda seorang kidal sekalipun.

Tangan kiri berkaitan erat dengan bagaimana kita berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan emosional dalam dunia dalam kita. Yang dimaksud dengan dunia dalam di sini adalah di mana dan bagaimana kita hidup dalam kehidupan pribadi di lingkungan rumah, keluarga, dan dengan teman dekat kita.

Warna, tekstur, bukit-bukit, struktur garis, serta kondisi jari-jari tangan kanan menunjukkan kualitas pribadi terkuat atau terlemah yang terdapat dalam diri kita, yang biasa kita gunakan untuk berinteraksi dengan orang yang tidak terlalu dekat dengan kita.

Adapun cara melihat telapak tangan. Usahakan jangan menyentuh tangan orang yang sedang anda baca telapak tangannya. Lebih baik membaca telapak tangan saat pagi hari karena telapak tangan seseorang belum makan apa pun. Jangan membaca telapak tangan ketika anda sedang marah. Jangan membaca telapak tangan seseorang yang baru kerja berat.

Menurut ilmu Palmistry, ada 12 tipe tangan yaitu:

1.      Tangan sangat kecil (berpikiran sempit dan selalu curiga)

2.      Tangan kecil (cenderung bersifat pemalas dan suka berkhayal)

3.      Tangan biasa (berpikiran praktis dan bijaksana)

4.      Tangan panjang (ucapan-ucapannya selalu cerdas dan meyakinkan)

5.      Tangan sangat panjang (emosional dan hidup di dunia imjinasi)

6.      Tangan utama, tangan ini kasar dan berlemak (pekerja keras namun tujuan utamanya hanya untuk bermewah-mewahan)

7.       Tangan persegi, bentuk tangan tidak simetris dan tulang menonjol dan besar (jenius, menjadi panutan banyak orang, dan bermanfaat bagi orang lain)

8.      Tangan pekerja, ukurannya lebar sedikit agak pendek (tidak suka berdiam diri dan aktif melakukan banyak pekerjaan)

9.      Tangan filsuf, tangan yang panjang dengan jari-jari bertulang dan telapak tangan lebar (para intelektual, banyak melakukan kebaikan, dihormatu oleh masyarakat)

10.  Tangan artis, jari-jarinya kecil, lembut, elastis, dan bentuk indah (pencinta seni dan alam, mudah patah hati, sering gelisah dalam keuangannya)

11.  Tangan ideal, ukurannya tidak terlalu panjang ataupu tidak lebar (bisa memprediksi masa depan, bukan orang yang mudah patah arang, akhir kehidupan mereka cenderung kurang menyenangkan)

12.  Tangan kombinasi, kombinasi antara tangan pekerja dan tangan filsuf (pikirannya dipenuhi kecurigaan, mudah menyerah, dan penuh dengan ketidakpastian)