Oleh : Tyne
O’Connell
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sampul : Muhammad Taufik
Penerjemah : Caecilia Dian Pratiwi
Cetakan : 2010
Halaman : X + 296
Stealing Princes
Calypso
adalah gadis amerika biasa yang bersekolah di Sekolah Asrama Putri Saint Augustine,
sekolah para bangsawan Eropa. Semua bangsawan eropa bersekolah di sini,
khususnya wanita. Dan biasanya mereka yang bersekolah di sini adalah para
bangsawan yang hartanya berasal dari beratus-ratus generasi.
Saat
itu Calypso selalu berkirim sms dengan pewaris tahta kerajaan Inggris, Freedy.
Namun mereka tak pernah saling bertemu karena Calypso berada di St. Augustine
(sekolah bangsawan perempuan), sedangkan Freedy di Eades (sekolah bangsawan
laki-laki). Betapa luar biasa seorang gadis amerika biasa berkirim sms dengan
pewaris tahta Inggris yang sangat di kagumi. Selain dengan Freedy, Calypso juga
berkirim sms dengan pemimpin anggar Eades yang luar biasa tampan dan keren,
tinggi, pirang, bermata biru, dan mempesona. Kebetulan Calypso juga atlet
anggar di St. Augustine, jadi dia kenal dengan Billy.
Calypso
melawan Billy dalam pertandingan anggar. Billy terkenal tidak tanggung-tanggung
dalam bermain anggar, meskipun dengan wanita sekalipun. Mereka berdua bertarung
anggar habis-habisan, dan akhirnya pertandingan itu di menangkan oleh Calypso.
Tepuk tangan bergemuruh membisingkan telinga. Calypso melepas pakaian Anggarnya
dan menjabat tangan Billy. Billy melepas topeng anggarnya secara perlahan, dan
saat terlihat wajahnya, ternyata dia bukan Billy, melainkan Freedy, sang
pewaris tahta kerajaan Inggris.
Tiba-tiba
Calypso terbangun oleh suara dari pramugari. Ternyata semua tadi hanya mimpi.
Dia memimpikan dua cowok super keren tadi karena dia sering berkirim sms dengan
kedua cowok tadi. Calypso tidak bisa memilih satu diantara dua cowok tadi,
bagaimana bisa memilih antara Freedy yang seorang pewaris takhta Inggris dan
Billy seorang pemimpin anggar yang sangat luar biasa tampan.
Ketika
kelas satu Calypso sekamar dengan Georgina dan Star. Mereka berdua adalah bangsawan.
Mereka betiga saling terbuka satu dengan yang lain. Seperti Calypso yang
menceritakan hubungannya dengan Freedy dan Billy kepada Georgina dan Star.
Mereka bertiga juga saling membentu jika salah satu diantara mereka mendapat
kesusahan. Diantara mereka yang paling banyak masalah adalah Calypso karena dia
punya musuh abadi yang bernama Honey O’Hare. Dia memusuhi Calypso tanpa sebab
yang jelas.
Kenaikan
kelas datang, dan kamar pun di acak lagi. Georgina dan Star kini tidak sekamar
dengan Calypso lagi. Sekarang mereka sekamar dengan seorang bangsawan yang
bernama Indie. Sedangkan Calypso terpisah. Kini dia sekamar dengan musuh
pebuyutannya, Honey O’Hare dan Lady Portia Herrington Briggs. Calypso sangat
sengsara karena setiap hari selalu mendapat hinaan dari Honey. Namun untungnya
ada Portia yang selalu membelanya. Dan Portia lah satu-satunya orang yang
berani dan bisa melawan Honey.
Semakin
lama frekuensi sms antara Calypso dengan Billy sudah jarang dan berhenti.
Calypso bertanya-tanya kenapa Billy tidak sms dirinya lagi, sampai suatu ketika
dia melihat Billy sedang berjalan dengan Portia, dan mereka terlihat mesra. Hal
tersebut tentunya membuat Calypso agak cemburu dengan sahabatnya Portia, namun
dia masih bisa memaafkan Portia karena Calypso masih mempunyai Freedy.
Suatu
ketika para murid St.Augustine di izinkan keluar bebas tanpa pengawasan dari
pihak asrama. Para murid Eades juga di izinkan keluar bebas tanpa pengawasan.
Kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh Calypso dan Freedy. Mereka janji akan
bertemu ditempat biasa mereka bertemu. Mereka mengobrol di sana. Tanpa
disangka-sangka ternyata Freedy mencium Calypso dengan mesranya. Calypso sangat
bahagia karena di cium oleh pangeran Inggris. Setelah itu mereka pergi ke
restauran dan memesan pizza. Mereka lama mengobrol, tiba-tiba ada yang
memanggil Calypso, ternyata dia Star. Star mengajak Calypso pulang karena
memang waktunya sudah harus pulang.
Setelah
Calypso sampai di asrama, dilihatnya Honey sendirian dan Portia tidak ada di
kasurnya. Calypso hanya melihat hp Portia yang berbunyi di kasurnya. Tak lama
kemudian Portia masuk ke kamar. Dengan penuh penasaran Calypso bertanya kepada
Portia dari mana saja dia. Portia menjawab kalau dia baru saja makan pizza
bersama Freedy di tempat yang sama seperti tempat di mana Calypso dan Freed
membeli pizza. Mendengar jawaban Portia Calypso merasa cemburu dan marah kepada
Portia.
Saat
suasana tegang itu, Honey memanfaatkan keadaan dengan mengadu domba antara
Calypso dan Portia. Entah karena apa Honey malah membela Calypso, musuh
pebuyutannya. Dengan itu, akhirnya Calypso mulai berteman dengan Honey yang
notabenya sebagai musuh pebuyutan dan mulai menjauhi Portia. Calypso menuduh
Portia merebut Freed dari tangannya. Suasana tegang itu terjadi sangat lama,
sampai berbulan-bulan.
Akhirnya
pada suatu ketika Freedy mengajak Calypso ke suatu tempat. Calypso diajak
dengan menggunakan motor mewah. Calypso bertanya-tanya kenapa Freedy
mengajaknya. Kemudian mereka sampai disuatu tempat mewah yang sangat besar,
yaitu istana kerajaan Inggris, dimana orang tua freedy, raja dan ratu Inggris
tinggal. Ternyata Freedy mengajak Calypso ke Pesta Dansa Tahunan Bangsawan
Eropa, pesta dimana tidak sembarangan orang boleh ikut dal;am pesta, hanya
keluarga bangsawan yang benar-benar terhormat. Kemudian Freedy memberikan gaun
kepada Calypso. Gaun itu sangat indah dan mewah, gaun yang terbuat dari tafeta
sutra hitam yang ditaburi berlian kecil-kecil yang berwarna-warni dan ribuan
manik-manik. Sebelum Calypso menerima gaunnya ia bertanya kepada Freedy kenapa
dia makan bersama Portia saat dia selesai makan dengan Calypso. Freedy menjawab
kalau dia hanya ingin tahu banyak tentang Calypso, maka dari itu Freedy
bertanya kepada Portia bagaimana Calypso sehari-hari dan apa kesukaannya. Mulai
saat itu Calypso baru sadar bahwa Portia idak bersalah, yang salah adalah
dirinya yang asal tuduh. Calypso pun mengganti pakaiannya dengan gaun pemberian
Freedy
Calypso
mulai berdansa bersama Freedy. Tak lama kemudian Freedy mengajak Calypso
menemui seseorang. Terlihat dua orang berpakaian mewah dan memiliki wibawa yang
sangat luar biasa. Ternyata mereka raja dan ratu Inggris. Freedy mengajak
Calypso menemui orang tuanya. Calypso sangat senang karena Freedy benar-benar
serius dengan dirinya. Apalagi Freedy adalah pewaris takhta Kerajaan Inggris.
Nama : Naufal Rozadi
Kelas : XI IPA 3
No. Absen : 20
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Mengcopy, Asalkan tinggalkan komentar dan jangan lupa beri link sumbernya. Hargai saya dan teman teman saya yang telah susah payah membuat postingan ini :D