affiliate marketing

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Google Translate Modified by Reshaaz.Afif.ElAzizy

REAKSI REDOKS ( REDUKSI – OKSIDASI )

                                                                                                          Download Link : Click Here 1
                                                                                                                                   : Click Here 2
 
Pengertian Reaksi Reduksi Oksidasi sesuai dengan perkembangan konsep Redoks
Reaksi Oksidasi-Reduksi terjadi di alam secara bersamaan seperti dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai, misalnya terbentuknya karat besi (Fe2O3).
Karat besi terbentuk karena besi (Fe) bereaksi dengan oksigen (O2), besi mengikat oksigen.

Aturan Bilangan Oksidasi

                                                                                                           Download Link : Click Here 1
  
                                                                                                                                    : Click Here 2

1.Bil Oks Atom Unsur bebas dan
     Senyawa bebas = 0
     Contoh : BO  Na = 0 ,   O2 = 0
        BO  Fe = 0 ,   N2 = 0
       BO  S   = 0 ,   H2O = 0
       BO  Ca = 0 ,   NH3 = 0                  BO  C   = 0 ,   H2SO4 = 0
2. Biloks atom H dalam senyawa = +1
   kecuali dengan logam = -1
   Contoh : H2O, Biloks. H = +1
      HClBiloks. H = +1
      NH3, Biloks. H = +1
 
  kecuali; NaH, Biloks. H = -1 
 
3. Biloks atom O dalam senyawa = -2
   pada umumnya.
   Contoh : H2O, Biloks. O = -2
      CO2Biloks. O = -2
      Na2O, Biloks. O = -2
      Ca(OH)2, Biloks. O = -2
 
  kecuali; H2O2, Biloks. O = -1  

Bentuk Pangkat, akar, dan Logaritma


Download Link : Click Here
BAB I
 
  Standar Kompetensi     : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, 
                                      akar, dan logaritma.
  Kompetensi Dasar        : Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma

   A. BENTUK PANGKAT
        Indikator   : Menyederhanakan bentuk pangkat bulat positif sesuai dengan sifat – sifat
                          pangkat bulat positif.
   
       Bentuk pangkat yang akan dibahas pada pelajaran ini adalah pangkat bulat positif,
       pangkat bulat negatif dan pangkat nol.

   1. Pangkat Bulat Positif
       Definisi :
       Jika a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif lebih dari 1 maka an   
       ( dibaca a pangkat n ) adalah hasil perkalian n buah faktor yang setiap faktornya
       sama.

      atau    an  =    a x a x a x a x ... x a         Keterangan :
                                                                  a    : bilangan pokok
                         Sebanyak n faktor               n    : pangkat / eksponen
    Contoh : 53 = 5 x 5 x 5
    Bentuk 53 maka 3 : pangkat atau eksponen
                              5 : bilangan pokok/basis/dasar
                              53: bilangan berpangkat

    Sifat – sifat bilangan berpangkat bulat positi

   
    a.   am . an  = am+n



        Contoh : 1.  42 . 43 = 42+3
                                        = 45
2.     a3 . a7 = a3+7
   

Pertidaksamaan

Download Link : Click Here

Rounded Rectangle: Standar Kompetensi :  Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan    pertidaksamaan satu variabel
Kompetensi Dasar  : Menggunakan sifat dan aturan pertidaksamaan satu variabel dalam pemecahan masalah
A.     


    PENGERTIAN PERTIDAKSAMAAN
Indikator : Menjelaskan arti penyelesaian pertidaksamaan satu variabel
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang ruas kiri dan ruas kanan kalimat tersebut dihbungkan dengan tanda “ < “,” > “,”  “, atau “  ”.
Sifat – sifat pertidaksamaan :
1. Jika a < b maka b > a
2. Jika a > b maka      i)  
                                 ii)  ap > bp , p > 0
                                 iii) ap < bp , p < 0
3. jika a > b dan b > c maka a > c
4. jika a > b dan c > d maka a + c > b + d
5. jika a > b > 0 dan c > d > 0 maka ac > bd
6. jika a > b > 0 maka   i)
                                    ii)
7. jika  maka ab > 0
8. jika  maka ab < 0

Ganggang Hijau Biru



Ganggang Hijau – Biru (CYANOPHYTA).

       Anggota ganggang hijau biru tersebar diberbagai tempat, yaitu diperairan, ditanah dibatu dan rekahan batu.
      Ganggang hijau biru mengandung jenis klorofil a, selain mempunyai klorofil dan berbagai karetenoid organisme ini juga memiliki fikosianin dan kadangkala fikoeritrin.
      Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau – biru memiliki warna yang khas, yitu hijau kebiru – biruan.
      Akan tetapi tidak semua ganggang hijau – biru berwarna hijau – biru, ada yang hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran.
      Sebagai contoh laut yang berwarna merah disebabkan oleh ganggang hijau – biru yang mengandung sejumlah besar fikoeritrin.
      Ganggang hijau biru berperan sebagai tubuhan perintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul dan berperan penting dalam menambah materi organic kedalam tanah.

Contoh Flora Dan Fauna


SATWA
I.                  MAMALIA (Menyusui)

1Anoa depressicornisAnoa dataran rendah, Kerbau pendek
2Anoa quarlesiAnoa pegunungan
3Arctictis binturongBinturung
4Arctonyx collarisPulusan
5Babyrousa babyrussaBabirusa
6Balaenoptera musculusPaus biru
7Balaenoptera physalusPaus bersirip
8Bos sondaicusBanteng
9Capricornis sumatrensis Kambing Sumatera
10Cervus kuhli; Axis kuhliRusa Bawean
11Cervus spp.Menjangan, Rusa sambar (semua jenis dari genus Cervus)
12CetaceaPaus (semua jenis dari famili Cetacea)
13Cuon alpinusAjag
14Cynocephalus variegatusKubung, Tando, Walangkekes
15Cynogale bennettiMusang air
16Cynopithecus nigerMonyet hitam Sulawesi
17Dendrolagus spp.Kanguru pohon (semua jenis dari genus Dendrolagus)
18Dicerorhinus sumatrensisBadak Sumatera
19DolphinidaeLumba-lumba air laut (semua jenis dari famili Dolphinidae)
20Dugong dugonDuyung
21Elephas indicusGajah
22Felis badiaKucing merah
23Felis bengalensisKucing hutan, Meong congkok
24Felis marmorotaKuwuk
25Felis planicepsKucing dampak
26Felis temminckiKucing emas
27Felis viverrinusKucing bakau
28Helarctos malayanusBeruang madu
29HylobatidaeOwa, Kera tak berbuntut (semua jenis dari famili Hylobatidae)
30Hystrix brachyuraLandak
31Iomys horsfieldiBajing terbang ekor merah
32Lariscus hoseiBajing tanah bergaris
33Lariscus insignisBajing tanah, Tupai tanah
34Lutra lutraLutra
35Lutra sumatranaLutra Sumatera
36Macaca brunnescensMonyet Sulawesi
37Macaca mauraMonyet Sulawesi
38Macaca pagensisBokoi, Beruk Mentawai
39Macaca tonkeanaMonyet jambul
40Macrogalidea musschenbroekiMusang Sulawesi
41Manis javanicaTrenggiling, Peusing
42Megaptera novaeangliaePaus bongkok
43Muntiacus muntjakKidang, Muncak
44Mydaus javanensisSigung
45Nasalis larvatusKahau, Bekantan

Blue Green algae

1. Distinctive Blue Green Algae
Does that blue green algae? Blue green algae belonging to Monera, because the cell structure similar to the structure of bacterial cells, which are prokaryotic. Tiny microscopic blue green algae. Widespread blue-green algae, commonly found in moist soil waters, surface of walls, pots of moist rocks. Even were also found in a place that is less favorable environment. Some species are found in hot springs such as hot springs of Yellow Stone Park in America.

The characteristics and properties of blue-green algae:
-Single-celled plants, yarn (filaments) and colonize living
-Has chlorophyll, carotenoids and pigment consisting of fikosianin fikobilin and fikoeritin (often called blue-green algae)

-Peptide containing the cell wall, hemicellulose and cellulose, sometimes slimy
-The core cell has no membrane (prokarion)

==>Example:
a. Unisel forms (one cell): Chroococcus, Gloeocapsa
b. Colony forms: Polycystis
c. Forms filaments: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia.
Blue green algae breeding mode, done in three ways:
a.
Cell division
Through this way the cell can directly separate or remain joined to form colonies.
Example: Gloeocapsa.

Figure 14. Gloeocapsa
b.
Fragmentation
Fragmentation is a way of deciding which parts of a plant and then form a new individual. Fragmentation mainly on algae Oscillatoria. In the long filament, if one cell is dead, then dead cells were dividing the filament into two parts or more. Each section is called Hormogonium.

Figure 15. Oscillatoria
c.
Spore
In less favorable circumstances which will form spores which is actually a vegetative cell. Spores larger and thicker due to accumulation of food substances. Example: Chamaesiphon comfervicolus.
Consider the kinds of blue-green algae following:
Figure 16. The types of blue green algae
2. Types of Blue Green Algae
a.
Single-celled blue green algae
Examples of single-celled blue green algae is Chroococcus and Gloeocapsa.
1)
Chroococcus
This algae usually live at the base of a still pond, a wet wall or rock. Usually young cells that stick together because there is a tie envelope. Breeding takes place vegetatively, by dividing. After cleavage, the cells remain coupled to form a colony.

Figure 17. Chroococcus
2)
3)
Gloeocapsa
These algae live on rocks and are sometimes found endophytic (inside the living body), or epiphytic on other plants. Threadlike colonies that can be broken into hormogonium. Hormogonium can grow into new colonies. These algae have the spores.
Spirullina: containing high protein content.
b.
c.
Blue green algae colonize (group)
Examples of blue algae and colonize is Polycitis Spirullina Polycitis: form into a ball, living in a calm and crystal clear pools. By fragmentation of the breeding colony.
Blue green algae in the form of threads (filaments)
Examples of blue-green algae in the form of thread is Oscillatoria, Nostoc communes, Anabaena and Rivularia.
1)
2)
3)
4)
Oscillatoria: These algae form thick yarn consists of flat cells, divide and fragmentation of breeding or a separate piece of yarn resulting into a new thread called hormogonium.
Nostoc communes: algae, such as trichome composed of cells forms a ball, has a veil and have a cell called akinet ineffective and after the dorma can grow into new trichome. Many are found in alkaline soil and rock are moist, for example in the fields.
Anabaena: algae in the form of trichome covered by mucous membrane, when it has grown and has heterokista akinet. Live as plankton in the waters, there is also a symbiotic root tip in plants such as ferns and ferns hajj water or Azolla pinata.
Rivularia: algae forms a ball with mucous membrane and one end was tapered trichome.
Live attached to aquatic plants and rocks are moist.
Well you have studied the characteristics blue algae (blue green algae) and places his life. Now try again to learn to better understand it.

Tahap Tahap Manusia Purba

Pengertian manusia purba  :
  Menurut Prof.Dr.T.Jacob, yang dimaksud manusia purba adalah manusia yang telah memfosil/punah. Ciri-ciri biologis manusia yang pokok adalah berdiri tegak dan otak yang besar.
  Selain itu, ada pula pendapat yang beranggapan manusia purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum tulisan ditemukan.
Jenis-Jeins Manusia Purba di Indonesia  :
  1.  Meganthropus Palaeojavanicus.
  2.  Pithecanthropus Mojokertensis.
  3.  Pithecanthropus Robustus.
  4.  Pithecanthropus Erectus.
  5.  Manusia Jenis Homo.

  Dari jenis-jenis manusia purba tersebut, seluruhnya berasal dari zaman quarter. Dan diduga mereka hidup sekitar 600.000 tahun. Sedangkan zaman quarter sendiri terbagi menjadi 2, yaitu zaman Dilluvium (Pleistocen) dan zaman Alluvium (Holocen).
 
  Dr. G.H.R. von Koeningswald membagi zaman Dilluvium menjadi 3 bagian, yaitu  :
  1.  Pleistocen Bawah.
  2.  Pleistocen Tengah.
  3.  Pleistocen Atas.
  Manusia purba yang ditemukan di lapisan Pleistocen bawah, yakni Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Robustus. Manusia purba yang ditemukan pada Pleistocen tengah yaitu Pithecanthropus Erectus. Sedangkan pada Pleistocen Atas yaitu Homo.

 

Besaran vektor dan skalar

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran-besaran seperti massa, jarak, waktu dan volum, termasuk besaran skalar, yakni besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja tetapi tidak memiliki arah. Sedangkan besaran seperti perpindahan, kecepatan, percepatan dan gaya termasuk besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar (atau nilai) dan juga memiliki arah.

Bagaimana membedakan besaran skalar dan vektor ?

Jika saya mengatakan massa sebuah batu adalah 400 gram, pernyataan ini sudah cukup bagi anda untuk mengetahui semua hal tentang massa batu. Anda tidak membutuhkan arah untuk mengetahui massa batu. Demikian juga dengan besaran waktu, suhu, volume, massa jenis, usaha, kuat arus listrik, tekanan, daya dll.
Ada beberapa besaran fisika yang tidak dapat dinyatakan dengan nilai atau besarnya saja. Misalnya ketika saya mengatakan bahwa seorang anak berpindah sejauh 10 meter, maka pernyataan ini belum cukup. Anda mungkin bertanya, ia berpindah ke mana ? apakah ke arah utara, selatan, timur atau barat ? Demikian juga apabila anda mengatakan bahwa anda mendorong meja dengan gaya sebesar 100 N. Kemana arah dorongan anda ? nah, besaran yang demikian disebut besaran vektor, di mana memerlukan pernjelasan mengenai besar dan arahnya. Contoh besaran vektor adalah perpindahan, percepatan, impuls, momentum dll. Selengkapnya akan anda pelajari pada pokok bahasan yang berkaitan dengan besaran tersebut.

Download ke 3 nya yah,,,, and read more

Fabel


On a lake in the region west of Kalimantan,there is a squirrel with a fish friendly cork. Friendship is very strong.

On a day the Fish cork fell ill. Her body was very weak.With the squirrel kept the loyal friend. For several days the Catfish unpleasant to eat. So the squirrel tried to persuade him. But the Catfish just want to eat
.if he was fed the shark liver.

Hukum kekekalan Massa.

Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut(dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan) ).

Pro-Kontra Rokok

Sejak lama pro-kontra rokok sudah terjadi di  berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah. Di satu sisi menolak rokok, bahkan tokoh ulama sekelas Prof Qurais Shihab sudah sampai pada kesimpulan merokok dapat dikategorikan perbuatan yang diharamkan.
Jadi, harus ditinggalkan. Sebab, merokok di mata Shihab sama dengan membakar uang, merusak kesehatan, di mana dampak negatifnya jauh lebih besar ketimbang positifnya.
Bagaimana dengan positifnya, hal ini tidak diterima masyarakat atau perokok. Yang diuntungkan adalah pengusaha pabrik rokok, pemerintah karena mendapatkan keuntungan besar dari pajak penghasilan rokok. Dan tentunya adalah buruh pabrik rokok yang jumlahnya ratusan ribu orang.

Upaya untuk menyelamatkan  publik dari bahaya merokok sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, namun hasilnya tidak maksimal. Bahkan, membuat kecanduan rokok meningkat terutama di negara-negara berkembang dan generasi muda. 

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Smansa-x7 - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger